26 Ogos 2009

Syahid kerana mempertahankan Jilbabnya...!!!



Syahidah Marwa al-Sharbini. Ya inilah namanya. Seorang muslimah yang kental Imannya. Nama beliau bukanlah sepopular Michael Jackson, yang mana kematian MJ disebut-sebut oleh penghuni dunia yang dibutakan mata & hati oleh media massa di pelbagai peringkat umur daripada kanak-kanak sampai ke orang tua. Disebut-sebut di bilik-bilik kuliah oleh pensyarah-pensyarah dan begitu juga dengan guru-guru di sekolah-sekolah. Namun bagi dunia umat Islam, khususnya di negara-negara umat Islam, kematian yang cukup mengerikan tidaklah diheboh-hebohkan bahkan ianya dimanipulasikan oleh media massa yang sememang menjadi suara kepada musuh-musuh Islam untuk mengelirukan umat Islam. Kematiannya cukup menggamit hati kecil saya. Marwa Al-Sharbini, seorang ibu kepada seorang anak dan dalam masa yang sama beliau sedang mengandung tiga bulan. Belliau syahid akibat ditikam sebanyak 18 tikaman oleh seorang pemuda Jerman yang berketurunan Rusia yang anti-Islam dan anti-Muslim.
Ribuan orang Mesir mengiringi jenazahnya ke tempat isytirehatnya yang terakhir sedangkan jutaan manusia (umat Islam) sibuk bercakap atau berbual tentang kematian MJ. Beliau mati kerana mempertahankan harga dirinya sebagai seorang Muslimah yang mematuhi ajaran agamanya meski pun untuk itu ia kehilangan nyawanya. Sungguh hebat Syahidah Marwa al-Sharbini.

Marwa Al-Sharbini ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman saat akan memberikan kesaksian atas ancaman terhadapnya. Ia mengadu sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu, pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah yang berasal dari Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa Al-Sharbini berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan daripada pihak berkuasa keamanan dan pengadilan berdalih dengan mengatakan melepaskan tembakan dalam keadaan yang tidak sengaja kepada suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.
Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia kerana yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeza jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.
Marwa Al-Sharbini ditikam di ruang sidang kota Dresden, Jerman ketika ingin memberikan kesaksian atas ancaman terhadapnya. Ia mengadu sorang pemuda Jerman bernama Alex W yang kerap menyebutnya “teroris” hanya karena ia mengenakan jilbab. Dalam suatu kesempatan, pemuda itu, pernah menyerang Marwa dan berusaha melepas jilbab Muslimah yang berasal dari Mesir itu. Di persidangan itulah, Alex kembali menyerang Marwa, kali ini ia menikam Marwa Al-Sharbini berkali-kali. Suami Marwa yang berusaha melindungi isterinya, malah terkena tembakan daripada pihak berkuasa keamanan dan pengadilan berdalih dengan mengatakan melepaskan tembakan dalam keadaan yang tidak sengaja kepada suami Marwa yang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit Dresden.
Peristiwa ini sepi dari pemberitaan di media massa Jerman dan mungkin dari pemberitaan media massa asing dunia kerana yang menjadi korban adalah seorang muslimah yang dibunuh oleh orang Barat yang anti-Islam dan anti-Muslim. Situasinya mungkin akan berbeza jika yang menjadi korban adalah satu orang Jerman atau orang Barat yang dibunuh oleh seorang ektrimis Islam. Beritanya dipastikan akan gempar dan mendunia.
Itulah sebabnya, mengapa di media massa kita cuma sibuk dengan pemberitaan pengkebumian Michael Jackson yang mengharu birukan itu. Tak ada berita pun tentang pegkebumian Syahidah Marwa Al-Sharbini yang mendapat sebutan “Pahlwan Jilbab”. Tak ada protes dunia Islam atas kematiannya. Tak ada tangisan kaum muslimin dunia untuknya. Tapi tak mengapa Marwa Al-Sharbini, kerana engkau akan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi ALLAH SWT… Seiring doa dari orang-orang yang mencintaimu. Selamat jalan saudariku, maafkan kami jika kurang peduli …
Lihatlah wahai kaum muslimin, kematiannya menyaksikan betapa berusaha seorang muslimah mempertahankan jilbabnya tapi dunia hari ini menyaksikan bahawa jutaan muslimah hari ini sibuk untuk menukar fesyen ala Barat dengan beralasan “pakaian itu tidak relevan pada masa sekarang dan ketinggalan zaman”…
Sama—sama kita renungkan wahai insane yang menggelarkan dirinya sebagai “muslim”…

0 comments:

Catat Ulasan

.::coretan kehidupan seorang hamba mencari keredhaan ILAHI::. Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger