08 November 2010

TUJUAN (GHAYAH) UTAMA DAKWAH

            Ghayah adalah tujuan terakhir yang ingin diraih oleh seseorang sehingga tiada tujuan lagi setelah itu. Ghayah (tujuan) manusia dalam hidup ini adalah merealisasikan maksud yang diciptakannya manusia, iaitu “penghambaan” atau “beribadah” kepada penciptanya Allah swt.

Dan tidak aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.
(Adz-Dzariyat: 56)

            Berkaitan dengan hal tersebut, Imam Syahid Hasan Al-Banna berkata: “Al-Quran telah menjelaskan beberapa jenis tujuan dalam hidup dan sikap manusia terhadapnya. Al-Quran menjelaskan bahawa ada sebahagian manusia yang tujuan hidupnya adalah:

1)      Makan dan bersenang-lenang
Dan orang-orang kafir bersenang-senang (di dunia) dan mereka makan seperti makannya binatang dan Jahannam adalah tempat tinggal mereka.” (Muhammad: 12)
2)      Perhiasan dan kekayaan sementara
Dijadikan indah (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini iaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).” (Ali-Imran: 14)
3)      Menyebarkan fitnah, kejahatan, dan kerosakan
Dan di antara manusia ada orang yang ucapannya tentang kehidupan dunia menarik hati dan dipersaksikannya kepada Allah (atas kebenaran) isi hatinya, padahal ia adalah penentang yang paling keras. Dan apabila ia berpaling (dari kaum), maka ia berjalan di bumi untuk mengadakan kerosakan padanya, merosak tanam-tanaman dan binatang ternak, dan Allah tidak menyukai kebinasaan.” (Al-Baqarah: 204-205)

            Itulah tujuan-tujuan manusia dalam hidup ini. Allah swt telah membersihkan kaum mukminin dari tujuan-tujuan tersebut dan menganugerahkan kepada mereka tugas yang paling tinggi dan memikulkan di pundak mereka kewajiban yang luhur iaitu:

Menunjukkan manusia ke jalan kebenaran, membimbing mereka pada kebaikan dan memerangi alam semesta dengan MatahariIslam.

77. Wahai orang-orang Yang beriman, rukuklah serta sujudlah (mengerjakan sembahyang), dan Beribadatlah kepada Tuhan kamu (dengan mentauhidkanNya), serta kerjakanlah amal-amal kebajikan; supaya kamu berjaya (di dunia dan di Akhirat).

78. Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah Dengan jihad Yang sebenar-benarnya Dia lah Yang memilih kamu (untuk mengerjakan suruhan agamaNya); dan ia tidak menjadikan kamu menanggung sesuatu keberatan dan susah payah Dalam perkara ugama, ugama bapa kamu Ibrahim. ia menamakan kamu: "Orang-orang Islam" semenjak dahulu dan di Dalam (Al-Quran) ini, supaya Rasulullah (Muhammad) menjadi saksi Yang menerangkan kebenaran perbuatan kamu, dan supaya kamu pula layak menjadi orang-orang Yang memberi keterangan kepada umat manusia (tentang Yang benar dan Yang salah). Oleh itu, dirikanlah sembahyang, dan berilah zakat, serta berpegang teguhlah kamu kepada Allah! Dia lah Pelindung kamu. maka (Allah Yang demikian sifatnya) Dia lah sahaja sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik pemberi pertolongan.
(Al-Hajj: 77-78)

            “Maka demi Tuhanmu, wahai saudaraku yang mulia, apakah kaum muslimin telah memahami makna itu dari Kitab Tuhan mereka? Sehingga jiwa dan ruh mereka membumbung tinggi, terbebas dari perbudakan materialistisme, bersih dari syahwat dan hawa nafsu, tidak terjebak pada urusan-urusan remeh-temeh dan tujuan-tujuan rendah, dapat mengarahkan wajah dengan lurus kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, menegakkan kalimah Allah, berjihad di jalanNya, menyebarkan agamaNya serta membela syariatnya? Ataukah mereka justeru telah menjadi tawanan syahwat serta budak hawa nafsu dan kesekarahan, yang difikirkan hanyalah makana yang lazat, kenderaan yang mewah, pakaian yang indah, tidur yang menyenangkan, isteri yang cantik, penampilan yang bergaya, dan gelar-gelar kosong?

Mereka puas dengan angan-angan,
Dan sibuk dengan keuntungan sendiri,
Mereka kata menyelami laut perjuangan,
Tetapi mereka sedikit pun tidak tersentuh air,
Sungguh benar ketika Rasulullah saw bersabda:
Celaka hamba dinar,
Celaka hamba dirham.”’
(Risalah Ila Ayyi Syaiin Nad’un Naas)

            Inilah tujuan dakwah kita dan inilah tujuan pokok projek kebangkitan kita. Tujuan utama kita adalah beribadah kepada pencipta swt. Dengan menunjukkan manusia ke jalan kebenaran, membimbing seluruh manusia kepada kebaikan dan menerangi alam semesta dengan cahaya Islam.

Dipetik dari: Pilar-pilar Kebangkitan Ummat, Intisari Buku Majmu’atur Rasail

0 comments:

Catat Ulasan

.::coretan kehidupan seorang hamba mencari keredhaan ILAHI::. Copyright © 2011 | Template created by O Pregador | Powered by Blogger